Jati Diri

Aku adalah Aku

Aku Dedikasikan Untuk

Semua yang tahu Aku

Semua yang mengerti Aku

Semua yang percaya Aku

Dan Semua yang butuh Aku

Semua tentang Aku

Bukan Dia, Kamu, Kalian, ataupun Mereka

tapi hanya Aku

Seorang...

Sendiri...

tanpa siapapun...

tanpa Dia, Kamu, Kalian ataupun Mereka

Itulah Aku yang adalah Aku

Syair para pengiat alam

Dingin, hening dan bisu

Di daun angin berbisik

“Hai Kelana tabahkan hatimu

Tuhan selalu bersamamu”

Petikan syair dari lagu Kelana gubahan Iwan Abdurahman atau lebih dikenal sebagai Abah Iwan. Abah Iwan tidak mau disebut pencipta lagu lebih senang di sebut pengubah, kerena menurut Abah hanya Allah-lah yang berhak disebut pencipta. Saya mengenal lagu ini ketika memulai aktif menjadi pengiat alam bebas. Lagu-lagu gubahan Abah semacam menjadi lagu wajib bagi para pengiat alam bebas, karena Abah mengubah lagu dengan tema-tema yang sangat kental dengan alam. Dan ini mempunyai tempat tersendiri bagi para pengiat alam bebas. Namun saat itu hanya bersenandung aja, makna yang terkandung dalam syair itu belum terasa dalam hati ini.

Membaca artikel tentang Abah Iwan di majalah Tarbawi seakan mengingatkan masa 20 tahun yang lalu ketika memulai belajar menjadi pengiat alam bebas. Saya baru terbuka dengan syair lagu kelana ini, “Di daun angin berbisik” buat orang lain mungkin angin hanya sebatas angin saja, tapi bagi seorang Abah Iwan angin adalah penyemangat dan pengingat. Begitu dalam perenungannya terhadap alam ini. Semoga inspriasi Abah menjadi contoh bagi orang untuk dapat menghargai alam ini.

“Hai Kelana tabahkan hatimu Tuhan selalu bersamamu”

by : Abah Iwan

Antara Pemburu Dan Petani

Persiapan dari malam untuk berburu,.
pergi dari rumah pagi sekali,..
pas dah nyampe kaki gunung

perasaan perut ngak enak, ternyata kebelet BAB,..cari tempat susah banget,.
pemburu temukan sebuah gubuk tanpa peduli apapun dia langsung buka semua lekas tuk BAB,
petani berangkat kesiangan karena malam begadang berusaha minta pada istri tercantik ternyata nihil hasilnya,..
dengan muka kusam nyampe gubuknya,.dia terkejut mendengar suara desahan,
mengendap dengan perlahan dia lihat,.
sangat terkejut sekali ternyata bukan adegan syuuur melainkan BAB si pemburu,.
dengan marahnya petani suruh pemburu makan BAB sendiri,.
ditodongkan senapan ke kepala ayo makan semuanya,.
dengan ragu pemburu akhirnya di makan juga bab sendiri karena makan nya sedikit-sedikit petani marah suruh makan semuanya,..
setelah habis petani minta maaf dan menyerahkan senapannya,..
dengan langkah kecewa pemburu balik,.
pas sadar senapan di pegang dia balik lagi dan balik menodong petani sambil bilang ayo cepat ...,BAB,..
dengan teriak akhirnya keluar juga BAB tapi sangat dikit sekali,.
pemburu langsung balas dendam suruh makan juga BAB petani,...
pas semuanya habis pemburu marah besar,.
dan bilang dikit-dikit MAKAN nya,..............................